Welcome

Kamis, 12 Januari 2012

Gejala Awal Terjadinya Angin Puting Beliung

 
Kondisi di Senayan, Jakarta Selatan saat hujan lebat disertai angin kencang kemarin (Foto: Dede Kurniawan/Okezone)
Kondisi di Senayan, Jakarta Selatan saat hujan lebat disertai angin kencang kemarin (Foto: Dede Kurniawan/Okezone)
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut potensi angin puting beliung akan meningkat tahun ini.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan sejumlah gejala menandai bakal terjadinya angin puting beliung. Pertama, udara akan terasa panas.

"Di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis). Di antara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol," ujar Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima okezone, Kamis (5/1/2012) malam.

Gejala berikutnya, awan menunjukan perubahan warna, dari putih menjadi hitam pekat. Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang sudah menjelang.

"Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini," sambungnya.

Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60-90 kilometer per jam. Puting beliung yang berlangsung antara 5-30 menit ini terjadi akibat adanya perbedaan tekanan sangat besar dalam area skala sangat lokal yang terjadi di bawah atau di sekitar awan Cumulonimbus (Cb).

Sepanjang tahun 2011, tercatat sebanyak 285 angin puting beliung di Indonesia. Akibat bencana itu, korban meninggal sebanyak 21 orang, mengungsi 9.081 orang, 13.684 rumah rusak.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;